Rabu, 22 Oktober 2014

TEKNOLOGI 4G

Fourth Generation?
Pekembangan teknologi sistem selluler saat ini bagitu cepat, salah satunya adalah mulai berkembangnya Teknologi  4G yang merupakan perangkat teknologi komunikasi mobile yang mulai berkompetisi dengan teknologi 3G. Dengan mengurangi beberapa kelemahan teknologi 3G dan tentunya ditambah dengan kecepatan transfer data hingga 100mbps. Ciri teknologi ini yaitu seluruh jaringannya akan berbasis IP .

 4G 
Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka di mana inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan streamed multimedia dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan pada kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi yang sebelumnya. Banyak perusahaan sudah mendefinisikan sendiri arti  mengenai 4G untuk menyatakan bahwa mereka telah memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran WiMAX, bahkan ada pula perusahaan lain yang mengatakan sudah membuat sistem prototipe yang disebut 4G. Walaupun mungkin beberapa teknologi yang didemonstrasikan sekarang ini dapat menjadi bagian dari 4G, sampai standar 4G telah didefinisikan, mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini dalam menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang tepat sesuai dengan standar internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang mengacaukan statemen tentang  “keberadaan” layanan 4G sehingga cenderung membingungkan investor dan analis industry nirkabel. Sebagian dari standar baku yang menyiapkan jalan bagi teknologi 4G meliputi:
UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long Term Evolution)
Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project). Teknologi ini direncanakan untuk memiliki kecepatan rata-rata download 100 Mbps dan kecepatan rata-rata upload 50 Mbps, sehingga mendukung semua  jaringan berbasis Internet Protocol (IP).
  
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Adalah teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh secara nirkabel, juga point to point access untuk mendukung penuh akses telepon bergerak (mobile phone), sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel dan DSL. Dalam  aplikasinya WiMAX menggunakan frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz,  2,5 GHz, atau 5 GHz (tergantung regulasi frekuensi tiap negara). WiMAX secara teori dapat mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam jarak 48 Km, namun dalam prateknya WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada kecepatan 10 Mbps dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota) dan 10 Mbps dalam jarak 2 Km untuk daerah urban (perkotaan).
Aplikasi yang menggunakan jaringan Wimax memiliki beberapa kelebihan      yaitu:
a.       Pemasangan yang umumnya relatif lebih mudah (khususnya apda daerah dengan hambatan geografis),
b.       peningkatan dalam hal kinerja dan ketahanan (robustness) aplikasi, jaringan yang seluruhnya berbasis IP,
c.        keamanan yang lebih baik serta kecepatan setara dengan broadband baik untuk suara, data maupun video.
d.       Wimax dibangun dengan fondasi yang lebih aman dibandingkan dengan teknologi nirkabel sebelumnya.

Manfaat Teknologi 4G
Mendukung service multimedia interaktif, telekonfrensi, wireless intenet Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service  Bit rates lebih besar dari 3G Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service portability, low-cost service (biaya yang murah sampai 100 Mbps) Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched Jaringan keamanan data yang kuat

Teknologi 4G  di Indonesia
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband connection)). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony[1] yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.
Teknologi 4G Pertama di Indonesia
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi 4G Pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan Juni 2010 oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX. Teknologi 4G WiMAX terdiri atas tiga bagian generasi:
a.       WiMAX16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps,
b.      WiMAX 16.e, merupakan WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps,
c.       WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps.
Operator 4G Pertama di Indonesia
Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD.

3 SIMPLE NETWORK TESTING TOOLS (PING, TARCERT, dan NETSTAT)

A.    PING

1.      Pengertian PING

PING (sering disebut sebagai singkatan dari Packet Internet Gopher) adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.

2.      Proses Ping

Mekanisme kerja nya yaitu ketika melakukan ping terhadap situs target (objek) maka akan tampil pada layar hasil respon berupa informasi nomor IP dari mana ping memperoleh Echo Reply, waktu (dalam milisekon) yang diperlukan program ping mendapatkan balasan dan yang terakhir adalah Time To Live (TTL). Setelah proses ping berhenti maka akan ditampilkan summary dari dari keseluruhan paket data yang telah dikimkan. Pada summary tersebut menampilkan beberapa informasi yaitu perhitungan paket data yang telah dikirim, telah diterima oleh target dan perhitungan data yang hilang ditengah jalan. Selain itu juga menampilkan waktu respon minimum, maksimum, dan rata-rata.
Proses ping hanya akan mendapat respon setiap 1 detik. Informasi waktu yang diberikan oleh ping adalah waktu perjalanan pulang pergi ke remote host yang diperlukan oleh satu paket. Satuan yang dipakai adalah mili detik, semakin kecil angka yang dihasilkan, berarti semakin baik cepat koneksinya. Setiap paket data yang dikirimkan melalui jaringan memiliki informasi yang disebut TTL, biasanya TTL ini diisi dengan angka yang relatif tinggi, (paket ping pada MS-DOS memiliki TTL 64).  Dengan informasi ini dapat diketahui kira-kira berapa router yang dilewati oleh paket tersebut, dalam hal ini 64 dikurangi dengan N, dimana N adalah TTL pada Echo Reply. Selain itu dapat diketahui juga bila terjadi data yang hilang pada urutan router yang dilalui.
1.      Ping pada Windows
Cara Melakukan Traceroute :
a.       Klik Start –> Run
b.      Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
c.       Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –>ping (spasi) namadomain
2.      Interpretasi DNS dari Hasil Ping
Utilitas ping akan menunjukkan hasil yang positif jika dua atau buah komputer saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil berupa statistik keadaan koneksi kemudian ditampilkan di bagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
Contoh Ping pada Microsoft Windows XP terhadap www.wechat.com dengan itersi 100 kali.


3.      Analisa hasil Pimg
Dari output perintah ping, didapat informasi sebagai berikut :
a.       Ping servicer nya adalah www.wechat.com
b.      Nilai MTU yang di-ping adalah = 32. Packet data yang dikirim (=MTU) adalah 32 bytes.
c.       Packet data dikirim 100 kali dan di-reply 100 kali pula.
d.      Transmisi paket data SUKSES. (sent=100, recieved=100, lost=0 / 0%loss)
e.       TTL (Time to Live) tersisa = 47 hops.
f.       Perkiraan kebutuhan waktu transmisi  minimum =110ms, max=160ms, rata rata=133ms

B. TRACEROUTE

1.      Pengertian Traceroute

Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

2.      Proses Traceroute



Untuk mengetahui jalur yang ditempuh untuk mencapai suatu node, traceroute mengirimkan 3 buah paket probe tipe UDP dari port sumber berbeda, dengan TTL bernilai 1. Saat paket tersebut mencapai router next-hop, TTL paket akan dikurangi satu sehingga menjadi 0, dan router next-hop akan menolak paket UDP tersebut sembari mengirimkan paket ICMP Time-to-Live Exceeded ke node asal traceroute tersebut. Dengan cara ini, pengirim traceroute tahu alamat IP pertama dari jalur yang ditempuh.
Kemudian, sumber traceroute mengirimkan 3 buah paket UDP lagi dengan nilai TTL yang dinaikkan 1 (TTL = 2), sehingga router pertama di jalur menuju tujuan traceroute akan melewatkan paket UDP tersebut ke router selanjutnya. Router hop kedua akan melihat bahwa paket tersebut sudah expired (TTLnya jadi 1, setelah dikurangi oleh router pertama). Maka, seperti halnya router pertama, router tersebut akan mengirimkan paket ICMP Time-to-Live Exceeded ke sumber traceroute. Sekarang, sumber traceroute telah mengetahui hop kedua dari jalur menuju tujuan traceroute.
Sumber traceroute akan mengirimkan lagi paket UDP dengan TTL ditambah 1 (TTL = 3). Router hop ketiga akan membalas dengan paket ICMP Time-to-Live Exceeded ke sumber traceroute, sehingga sumber traceroute mengetahui alamat IP router hop ketiga. Proses ini akan diulang terus paket UDP yang dikirimkan mencapai alamat IP tujuan traceroute. Tiga buah paket UDP traceroute adalah jumlah paket default dari aplikasi traceroute. Inilah mengapa kita melihat tiga buah tampilan latensi saat melihat hasil traceroute yang dijalankan.
Tidak semua aplikasi traceroute menggunakan UDP. Windows menggunakan paket ICMP, sedangkan sejumlah aplikasi tertentu menggunakan paket TCP.
Cara menghitung latensi tiap hop adalah dengan mengukur selisih antara timestamp paket probe yang dikirimkan dengan timestamp dari paket ICMP TTL exceeded yang diterima. Router yang berada sepanjang jalur pengiriman tidak akan melakukan pemrosesan data timestamp. Dari cara ini, yang kita ketahui hanyalah waktu total pulang-pergi dari sumber ke router hop tertentu. Delay yang terjadi sepanjang perjalanan kembali ke sumber juga akan berpengaruh.
3.      Traceroute pada Windows
Cara Melakukan Traceroute :
a.       Klik Start –> Run
b.      Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
c.       Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –>tracert (spasi) namadomain
4.      Interpretasi DNS dari Hasil Traceroute
Dengan traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke www.wechat.com

 5.      Analisa hasil tracert

Dari output perintah tracert, didapat informasi sebagai berikut :
a.       Mendapatkan nama ISP yang dipakai.
Biasanya nama ISP muncul di baris ketiga atau keempat. Jika tidak, carilah domain pertama yang muncul dari tracert.
b.      Melihat Jumlah router yang dilewati
Tampak dari contoh diatas, untuk mencapai wechat,perlu melewati 13 router.
c.       Mengetahui nilai latensi.
Latensi adalah hambatan yang terjadi di jaringan. Makin tinggi latencynya makin jelek koneksinya. Tampak dari hasil tracert diatas latency besar terjadi pada ip 202.43.179.125
d.        Mengetahui dimana posisi titik putusnya koneksi.
Koneksi putus bisa dilacak dengan tracert dengan melihat titik pemberhentian terakhirnya yaitu ditandai dengan tanda  *  atau pesan “request timed out” pada router ke 3. Jika tracert berhenti sampai ISP, maka kemungkinan putus di ISP. Kalo hal ini terjadi kita hubungi ISP. jika koneksi putus di smart atau ip Singtel maka kemungkinan koneksi internasional sedang putus. ketika koneksi internasional putus, anda hanya bisa mengakses situs lokal namun tidak bisa akses ke wechat.com .Ini sering terjadi kalau ada permasalan di kabel bawah laut.
e.       Menganalisa kualitas jaringan
Jika koneksi keserver hongkong (wechat.com) membutuhkan lebih dari 13 router /titik maka dipastikan jaringan nda tidak optimal, kemungkinan besar terlalu banyak routing dari ISP ke lokasi anda. Semakin sedikit titik antara jaringan kita dengan server di hongkong semakin bagus koneksinya.

6.    Visual tracert

Visual tracert  wechat.com menggunakan Host Trace yougetsignal.com



C.NETSTAT

1.      Pengertian netstat
Netstat (network statistics) adalah program berbasis teks yang berfungsi untuk memantau koneksi jaringan pada suatu komputer, baik itu jaringan lokal (LAN) maupun jaringan internet.
Perintah ini secara defaultnya digunakan untuk mendapatkan informasi koneksi apa saja yang sedang terjadi pada sistem anda (port, protocol, yang sedang digunakan, dll ), data yang datang dan pergi dan juga nomor port pada remote sistem dimana koneksi terjadi. ‘Netstat’ mengambil semua informasi networking ini dengan membaca tabel routing dari kernel yang berada pada memori.
Berdasarkan RFC pada Internet Tool Catalog, ‘Netstat’ didefinisikan sebagai:
‘Netstat adalah suatu program yang mana mengakses jaringan yang berkaitan dengan struktur data didalam kernel, serta menampilkannya dalam bentuk format ASCII di terminal. Netstat dapat mempersiapkan laporan dari tabel routing, koneksi “listen” dari TCP, TCP dan UDP, dan protocol manajemen memori.’
2.      Netstat pada Windows
a.       Klik Start –> Run
b.      Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
c.       Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –>Netstat
3.    Interpretasi Hasil Netstat


4.    Analisa hasil Netstat
Dari output perintah netstat, didapat informasi sebagai berikut :
a.       State berisi Established berarti sedang terhubung ke jaringan internet.
b.      State  TIME_WAIT menunjukkan komputer sedang menunggu suatu koneksi.
c.       Foreign address: (alamat (IP) yang kita buka )menampilkan informasi mengenai alamat koneksi yang dituju oleh local address, format foreign address adalah xxxx:yyyy nah yang xxxx adalah alamat dari koneksi yang dituju (biasanya website/local host) sementara yang yyyy adalah port yang dituju
d.      Local address: (alamat (IP) computer kita )sama seperti foreign address, hanya saja local address ini untuk komputer local kita yang aktiv melakukan koneksi dengan jaringan luar (foreign address), format local address ini adalah zzzz:tttt dengan zzzz adalah alamat host dalam komputer, dan tttt adalah port
e.        Proto: menampilkan jenis protocol yang digunakan (TCP atau UDP)
f.       Sebagai contoh:
TCP           192.168.0.100:56136         114.134.85.117:http           ESTABLISHED
Informasi diatas menunjukkan protokol yang digunakan adalah TCP. IP sistem komputer lokal adalah 192.168.0.100. Port lokal yang terbuka dan digunkan untuk koneksi adalah 56136. IP 114.134.85.117 bentuk numerik dari sistem yang diakses atau terkoneksi dengan remote port http.


ULTRA WIDEBAND

Pengertian UltraWideband

Sesuai dengan Komite Federal Communications ( FCC ) pada Februari 2002 mengumumkan penggunaan ultrawideband (UWB) unlicensed dengan spektrum dari 3,1 GHz sampai 10.6 GHz .
Dalam perkembangannya penelitian mengenai teknik UWB semakin pesat yang dilakukan oleh para akademisi maupun industri.
Sistem UWB memiliki beberapa keunggulan yatu memiliki bandwidth yang cukup lebar (7,5 GHz), dapat mendukung data rate transmisi yang tinggi ( hingga 500 Mb / s ), dan memiliki energi transmisi yang sangat rendah ( kurang dari 1,0 mW ) dimana hal ini menguntungkan untuk sistem portable device. Aplikasi dari teknik UWB telah digunakan dalam kehidupan sehari-hari , seperti positioning , rescue radar system  untuk menyelamatkan korban terkubur di bawah reruntuhan bangunan, pencitraa, sistem komunikasi -data-rate tinggi jarak pendek, Wireless Personal Area Networks (WPANs) untuk komputer pribadi dan perangkat elektronik .

Regulasi

Pada tahun 2002 regulasi UWB dipublikasikan oleh FCC US, yang merupakan unlicensed frequency dengan rentang band 3.1 GHz-10. GHz, EIRP -41.3 dBn/MHz dan minimum bandwidth 500 MHz. Pengaplikasian UWB pada negara selain US terdapat perbedaan pada rentang frekuensi tertentu seperti yang ditampilkan pada Gambar.

Gambar.  Rentang UWB pada wilayah yang berbeda-beda

Rentang UWB pada Gambar menunjukkan bahwa terdapat bagian detect-and-avoid yang merupakan kebijakan dari negara bersangkutan.

Standar

Standar dari UWB dapat dilihat pada IEEE 802.15.4a yang telah dipublikasikan pada tahun 2007.  Pada standar tersebut menjelaskan band frekuensi dengan low band rentang 3.1 GHz- 5 Ghz dan upper band rentang 6 GHz-10.6 GHz.
IEEE 802.15.3a, standar yang menjekaskan phisical Layer dengan data rate tinggi dengan rentang 110 - 480 Mbps dan jarak range kurang dari 10 m.